Sejarah Dan Pengertian Javascript
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape 
di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, 
dan akhirnya menjadi JavaScript. Navigator sebelumnya telah mendukung 
Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka 
dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk 
mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya 
berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan 
bahasa antara Java dengan JavaScript.
|  | 
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang sifatnya client-side.
 Maksudnya sisi client yaitu javascript hanya bisa  diproses dengan web 
browser sebagai aplikasi client untuk melihat sebuah halaman web. Jadi 
tanpa web browser maka javascript tidak akan berfungsi.
Javascript merupakan bahasa scripting yang digunakan untuk membuat 
aplikasi web, sifatnya yang client-side membuat javascript dapat diolah 
langsung di browser tanpa harus terhubung ke server terlebih dahulu. 
Walaupun namanya menggunakan kata “Java”, Javascript tidak berhubungan 
dengan bahasa pemprograman java, meskipun keduanya memiliki kemiripan 
dalam hal syntax yang meniru bahasa C.
Nama Asli dari bahasa ini adalah LiveScript yang kemudian diganti 
karena adanya perjanjian kerjasama antara Netscape dan Sun dengan 
balasan Netscape memperbolehkan untuk membundel browse mereka dengan 
menggunakan Java dan Sun. “JavaScript” merupakan merk terdaftar milik 
Sun Microsystem, Inc dan di lisensikan oleh Sun untuk Netscape 
Comunications dan entitas lainnya seperti Mozilla Foundation.
Saat ini teknologi JavaScript sudah berkembang pesat, baik digunakan 
untuk AJAX, Mapping, dan berbagai pustaka GUI seperti Jquery UI dan 
sebagainya. Kelebihan JavaScript yang bersifat client-side dapat membuat
 halaman web menjadi lebih interaktif dan responsif. JavaScript muncul sebagai jawaban atas tantangan dari pengakses web yang mengharapkan halaman web yang ditampilkan dapat lebih dinamis.
Kode JavaScript pada potongan sintaks diatas diletakkan didalam 
dokumen html. Javascript bisa juga diletakkan pada file tersendiri yang 
berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode 
JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> 
harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh 
kode seperti berikut:
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses 
script pada objek yang ditanamkan (embedded). Contoh sederhana dari 
penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi 
pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika
 melewati objek tertentu, dan lain lain.
Baca JugaDemikian Sejarah Dan Pengertian Javascript, Semoga Bermanfaat
